Monday, September 8, 2014

Lynea Lattanzio-Cat House



Lynea Lattanzio merasa kasihan terhadap nasib kucing yg terlantar di jalanan, akhirnya skrng, di rumah Lynea terdapat lebih dari 700 ekor kucing.
semuanya bermula ketika Lynea mengalami perceraian yg sulit pd tahun 1981, perasaan sedih g tdk tertolong membuat wanita ini memutuskan utk pindah ke sebuah rumah yg didirikannya di atas tanah seluas 6 hektar, tempat yg tenang & dkt dgn sungai. Akhirnya suatu ketika, merasa selalu seorang diri di rumahnya, Lynea berpikir ingin mengubah keadaan tersebut. 9 tahun kemudian ayah Lynea meminta dirinya untuk mencarikan ganti kucing kesayangannya yg telah meninggal karena usia. Pergi ke penampungan hewan lokal, ketika pulang Lynea membawa 15 ekor anak kucing. Sejak saat itu, Lynea berkomitmen untuk mulai merawat kucing yg terlantar, hingga akhir tahun, Lynea merawat sekitar 96 ekor kucing.
Sejak 1993, Lynea memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya sbg ahli bedah hewan & juga menjual cincin beserta mobil mewahnya utk menghidupi kucing adopsinya. Pada tahun 1997 pemerintah setempat menyetujui rumah Lynea sbg tmpt penampungan kucing terlantar & sejak saat itu banyak donasi dtng. Meskipun merawat kucing yang demikian banyaknya cukup melelahkan, Lynea tetap membuka pintu rumahnya lebar2 setiap ada kucing baru yg membutuhkan perawatan. Cat House yg berada di California ini menampung lebih dari 700 ekor kucing siap adopsi, dgn dibantu 25 karyawannya, semua kucing yg berada dlm penampungan milik Lynea jika tidak ada yg ingin mengadopsi mereka, maka kucing tetap bisa tinggal di sana hingga mereka tua.
---

Cat House ini bukan hanya tempat berlindungnya kucing yg terlantar, bukan hanya sekedar organisasi yg ingin mengendalikan populasi hewan, tapi Lynea berharap semua orang bisa belajar untuk bertanggung jawab terhadap hewan peliharaan mereka. Lihat yuk bagaimana ramainya rumah Lynea yang menjadi Cat House di galeri berikut ini.

Supir Taksi Pembunuh

Beberapa tahun silam, aku tinggal di Korea utk mengajar bahasa Inggris di sebuah sekolah. Aku tinggal di sebuah apartemen bersama 2 teman wanitaku, Meredith & Angela. Pernah pada suatu malam, utk melepas kesuntukan hidup sehari-hari, kami bersepakat pergi clubbing. Maklum anak muda. Baik Meredith, Angela & aku menikmati aneka minuman bersoda&bersenang-senang berjam-jam lamanya di klub malam itu. Saat waktu sudah menunjukkan pukul 2.20 dini hari, kami sudah mulai lelah & memutuskan pulang.

Selepas kami bertiga sampai di area luar klub malam, aku melihat taksi berwarna kuning sgng melaju ke arah klub. Kemudian, aku melambaikan tanganku pada taksi itu. Setelah taksi itu berhenti di depan kami, kami segera masuk ke dalam. Aku duduk di kursi dpn bersama si sopir, sementara 2 tmnku duduk di belakang.

Aku melihat sopir taksi di sebelahku memiliki raut wajah aneh & tidak seperti wajah sopir2 taksi biasanya. Bahasa Inggris si sopir sangat baik & fasih. Di tengah perjalanan, si sopir taksi mulai berkisah beberapa anekdot yg membuatku terpingkal-pingkal. Saat aku sedang tertawa, aku melirik kepada 2 temanku di belakang. Keduanya tidak tertawa sm sekali. Bahkan, mereka hanya berdia diri saja memasang mimik serius pd wajah msng2.

“Kenapa kalian, apa ada yg salah?” aku mulai bertanya,  “Kenapa kalian tidak tertawa sama sekali.”

Meredith & Angela menjawab pertanyaanku. Mereka diam mematung & menatap lurus ke depan. Lalu, tiba2 Angela membungkukkan tubuhnya ke dpn & berbisik kepada si sopir. “Pak sopir, kami berdua turun di sini saja ya.”

Sopir segera menepikan taksi ke sisi jalan. 2 gadis itu langsung keluar dr taksi & berlalu dgn cepat tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sungguh aneh, ada dgn mereka? Apa ada yg salah dengan lelucon si sopir? Pikirku. Aku benar2 bingung saat itu& kebingungan itu belum hilang selama perjalanan.

‘Apakah ini taksi hantu? Si sopir ini hantu, seperti di film2?’ Aku lantas melirik ke arah si sopir. Tapi, tak kutemukan keanehan apapun pada wajahnya. aku paham benar ciri2 hantu – seperti yang digambarkan film. Mereka memiliki wajah pucat dgn tubuh dingin. Sopir yg ada di sebelahku sm sekali tidak mencirikan itu. Tampaknya, dia manusia biasa, seperti aku.

Tak lama kemudian, aku sampai di depan apartemen. Taksi berhenti. Aku keluar. Membayar sopir. “Thank you, Sir,” kataku.

“You are welcome, and thank you to use my taxi,” sahut si sopir.

Saat itu, aku tetap tak berpikiran apa2 tentang taksi tersebut. Lalu, kedua temanku, yg sudah sampai dpn apartemen lebih dulu, keluar dari persembunyiannya. Sepertinya, mereka telah menunggu kepulanganku.

“Apa yg terjadi setelah kami keluar dari taksi itu?” tanya kedua temanku.

Aku mengernyitkan dahi, bingung dgn pertanyaan mereka. Apalagi, melihat wajah mereka yg pucat ketakutan.

“Kita harus menelepon polisi sekarang,” kata Angela

"Apa kau tidak mendengarnya, Justin?" tanya Mi Sun kemudian.

Aku menggeleng.

“Ya ampun,” Meredith menepuk jidatnya, “Ketika taksi berjalan, aku mendengar suara aneh yg berasal dari bagasi. Suara itu suara seorang wanita yang berkata, ‘Tolong. Tolong. Tolong aku. Siapa saja tolonglah aku. Bukakan aku di bagasi ini.’ Sambil berteriak-teriak!”

“Hah, apa benar? Aku sungguh tak mendengar suara apapun? Mungkin itu hanya halusinasi kalian, karena beranggapan aneh dengan taksi itu.”

“Kau sungguh keterlaluan, sampai tak mendengar suara itu. Suara itu begitu keras, dan dia berteriak sambil menggedor-gedor bagasi. Ketika, kami berdua turun dari taksi, wanita itu teriak, ‘Sepecatnya, kalian harus turun dari taksi ini. Si sopir adalah seorang pembunuh. Aku disekap sebagai korban berikutnya!'' jawab kedua gadis itu serempak.

Saat itulah, aku mulai merasa ketakutan dan keringat dingin mulai mengucur di bagian punggungku. Dalam hati aku berkata, ‘Sungguh beruntungnya diriku, sungguh sangat beruntungnya…’

Pria ini Sedang Terancam Karena 'Memandikan' Anjing Dengan Mesin Cuci


Salah satu kasus yang memicu kemarahan pecinta anjing belakangan ini adalah karena seorang pemuda bernama Jacky Lo memposting foto di Facebook bahwa ia 'memandikan' anjingnya dengan menggunakan mesin cuci. Dalam postingan akun Facebooknya (yang sudah dinonaktifkan), Jacky Lo mengatakan bahwa ini adalah cara tercepat membersihkan anjing. 

"Cara super cepat membersihkan anjing. Rendam, cuci dan keringkan. Selesai. Cepat dan bersih," tulisnya. Sementara di situ nampak foto-foto bagaimana anjing fluffy berbulu putih itu sepertinya mulai panik karena ia terbawa arus putaran air di mesin cuci.

Foto yang mengiris hati itu kemudian membuatnya ditanyai oleh seorang wanita bernama Agnes yang menanyakan bagaimana keadaan anjing itu dan apakah anjingnya mati. Jacky Lo tanpa gentar mengatakan, "Iya mati. Mau lihat fotonya?"

Hal ini makin membuat geram orang yang melihat tingkah dan fotonya. Jacky juga menunjukkan sikap tidak takut pada netizen yang mengecam tingkahnya. Menurut Shanghaiist, sepertinya pemuda ini menggunakan identitas palsu. Kabar terakhir mengatakan bahwa ia sudah kembali ke China (setelah sebelumnya ada di Hong Kong saat kejadian) dan Facebooknya nampaknya sudah di deaktivasi. 

Meski demikian, masyarakat Hong Kong pecinta anjing tak tinggal diam. Mereka sudah membuat petisi untuk menggugat dan menahan Jacky Lo. Sampai saat ini sudah sekitar 19.000 orang yang menandatangani petisi tersebut. Mereka berharap Jacky Lo dihukum setimpal akibat perbuatannya yang dianggap psikopat.

Sunday, September 7, 2014

Ibu

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya.
Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.
Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”
”Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu
“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.
Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi.
Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.
“Adaapa nona?” Tanya si pemilik kedai.
“tidak apa-apa aku hanya terharu" jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.
“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi! tetapi, ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah & mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah. Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai
Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata
“Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi & nasi utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”
Ana, terhenyak mendengar hal tsb.
Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.
Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas.
Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”
Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya
------
Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita.

Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

Marah

Seekor ular memasuki gudang tempat kerja si tukang kayu di sore hari. Kebiasaan si tukang kayu membiarkan sebagian peralatan kerjanya masih berserakan dan tidak merapikannya. Nah ketika ular itu berjalan kesana kemari di dalam gudang, secara kebetulan ia merayap di atas gergaji.
Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka.

Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali2. Serangan yang menyebabkan luka parah di bagian mulutnya.

Marah dan putus asa. Ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya. Ia-pun lalu membelit kuat gergaji itu. Belitan yang menyebabkan tubuhnya terluka amat parah dan akhirnya ia pun mati

Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular disebelah gergaji kesayangannya.
-----
terkadang Disaat marah kita ingin melukai orang lain. Setelah semua berlalu kita baru menyadari bahwa yang dilukai adalah diri sendiri. Banyaknya perkataan yang terucap dan tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai.

Sebanyak itu pula kita melukai diri sendiri. Karena perkataan dan perbuatan di saat marah... adalah perkataan dan perbuatan yang akan kita sesali.


Badan Bau


Badan Kelewat Bau, Gadis Ini 24 Kali Dipulangkan oleh Sekolahnya

Punya badan yang bau memang tidak menyenangkan sebab pasti dijauhi orang2 di sekelilingnya. Itulah yg dialami seorang gadis kecil berusia 8 tahun di Tennesse, AS. Saking baunya, bocah ini sudah 24 kali dipulangkan sekolahnya dgn alasan berbau busuk.

Bocah yg kini duduk di kelas 2 SD ini sdh beberapa kali diskors pd bulan Oktober lalu, lalu diskors 2 kali pd bulan Desember, diskors sekali pd bulan Februari & sekali lg pd bulan Maret ini. Padahal sang ibu, Krystal Hensely, mengatakan puterinya rajin mandi setiap hari.

Ny Hensley tak habis pikir, apa yg membuat pihak sekolah berkali-kali menyuruh puterinya pulang. Menurut pemberitahuan pihak sekolah, siswa lain & para guru mengeluh bahwa puteri Ny Hensley bau sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Mereka hanya mengatakan sebabnya karena bau busuk. Dia mandi setiap hari, tetapi mereka bertanya kapan terakhir kali dia mandi & dia tidak ingat. Dia sudah ke dokter & itu bukan masalah medis. Mereka memulangkannya setidaknya sebulan sekali. Anda pergi ke sekolah untuk belajar, bukan untuk dikirim pulang," terang Ny Hensley kesal seperti dikutip dari Counsel and Heal.

Mendapat pemberitahuan dari sekolah, Ny Hensley sdh berupaya mengatasi bau busuk yg katanya mengganggu tersebut. Namun surat pemberitahuan dr pihak sekolah menyatakan bahwa masalah tersebut blm terselesaikan sehingga siswa lain & guru kembali mengeluh.

Pihak sekolah mengatakan, bau bocah tsb 'mengganggu program sekolah' & memperingatkan bahwa dia akan terus dipulangkan jika 'langkah2 perbaikan' tidak diambil. Pejabat dinas pendidikan setempat, Ron Dykes, mengatakan bahwa siswa hanya boleh dipulangkan dlm situasi ekstrim, misalnya jika keluarga menolak menerapkan kebersihan dengan baik.

"Dalam kasus tersebut, ini sangat ekstrim & jujur, baunya begitu kuat serta sangat mengganggu bagi anak2 lain & orang dewasa. Jadi program yg mengikat rumah seperti ini akan tetap diterapkan/siswa akan dilarang sementara untuk bersekola